skip to main |
skip to sidebar
Indonesia masih dihadapkan kepada berbagai masalah dan tantangan
kependudukan yang harus ditangani dan dikendalikan dengan cermat.
Perkembangan kebijakan kependudukan yang terjadi beberapa tahun terakhir
menunjukkan masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, serta
kurang efektifnya pelembagaan kependudukan nasional dan daerah.
Ketua Umum Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan, Indra Abidin, mengatakan hal itu pada soft launch buku Penduduk Indonesia: Berbagi Visi bagi Masa Depan Indonesia,
Selasa (23/12) di Jakarta. "Ada hubungan timbal balik yang erat antara
kependudukan dan pembangunan guna mencapai pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan," katanya.
Menurut Indra Abidin, yang juga Presiden
Direktur Fortune Indonesia, cita-cita untuk menyejajarkan Indonesia
dengan negara-negara besar di dunia harus menjadi gerakan nasional dan
menjadi obsesi seluruh masyarakat Indonesia. Maka program pembangunan di
masa depan harus dimatangkan dan diupayakan untuk membantu solusi
permasalahan kependudukan yang terjadi.
Buku Penduduk Indonesia: Berbagi Visi bagi Masa Depan Indonesia mengangkat
permasalahan demografi dan dinamika kependudukan, perkembangan
birokrasi, kemiskinan, ketenagakerjaan, daya saing bangsa, filosofi
kerja, dan perkembangan media massa. Buku ini diharapkan menjadi bacaan
yang berguna dan menjadi acuan bagi para akademisi, politisi, pemandu
opini publik, lembaga swadaya masyarakat, swasta, dan pemangku
kepentingan lainnya.
Khusus untuk para politisi dan pemandu opini
publik, permasalahan dan pemikiran yang disampaikan 13 penulis dalam
buku ini, diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mengembangkan platform politik dan program pembangunan di masa datang.
0 komentar:
Posting Komentar